Kawanan yang terdiri dari sekitar 20 ekor lemur di Japan Monkey Centre di perfektur Aichi melompat-lompat liar selama gerhana tersebut, yang disaksikan jutaan orang di seluruh Asia dan Amerika Serikat.
Peristiwa sekali seumur hidup tersebut menyebabkan satwa primata itu melakukan kebiasaan mereka kala malam, yang melibatkan gerakan-gerakan liar untuk menjaga suhu tubuh mereka tetap tinggi, kata direktur kebun binatang Akira Kato.
Sesaat sebelum gerhana, yang membuat efek "cincin api", para lemur tersebut memanjat pohon dan tiang yang menurut Kato merupakan aktivitas yang "sangat tidak biasa" pada jam-jam seperti itu.
"Itu adalah kebiasaan yang mereka lakukan di sore hari, untuk meningkatkan suhu tubuh mereka," katanya.
Setelah fenomena tersebut berakhir, lemur yang bersemangat tersebut menjadi tenang dan kembali ke kebiasaan sehari-hari mereka termasuk mengunyah rumput dan berbaring.
Gerhana tahunan terjadi saat bulan melintas di depan matahari, namun terlalu jauh dari bumi untuk menutupinya sepenuhnya, menyebabkan terbentuknya "cincin api.”
Referensi : http://id.berita.yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar