Pages

Selasa, 24 April 2012

DAIKON Japan's Food

Sebagian dari kita mungkin sudah mengenal daikon atau disebut juga lobak. Daikon (Raphanus sativus var. longipinnatus) (berasal dari bahasa Jepang; dai berarti besar, dan kon berarti akar) atau disebut juga dengan lobak putih atau lobak Jepang, meskipun aslinya sebenarnya bukan berasal dari Jepang.



Daikon berasal dari kawasan mediterania dan dibudidaya di China sekitar tahun 5000 SM, tapi banyak digunakan dalam masakan Jepang. Daikon berwarna putih dan berbentuk seperti wortel yang berukuran besar dengan panjang berkisar antara 20-35 cm, dan diameter 5-10 cm. Ada daikon yang berukuran besar luar biasa yang dikembangkan di Prefektur Kagoshima yang disebut Daikon Sakurajima yang berukuran diameter 50 cm dengan berat sekitar 45 kg.

Daikon dapat dikonsumsi mentah misalnya dalam salad atau jus, atau digunakan dalam masakan seperti sup, tumisan, panggangan atau bakaran. Dari segi nilai gizi, daikon termasuk makanan yang memiliki nilai indeks glikemik yang rendah (low GI). Kandungan kalori daikon tergolong sangat rendah, dalam 100 g daikon hanya menyediakan energi sekitar 16 kkal. Daikon merupakan sumber vitamin C, folasin (vitamin B9), fosfor, dan kalium yang baik. Vitamin C yang terkandung dalam 100 g Daikon bisa menyuplai 25-35% kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan. Selain itu daikon juga merupakan sumber serat pangan yang bisa diandalkan (1.6 g dalam 100 g).

0 komentar:

Posting Komentar